Jika anda menuangkan setetes tinta berwarna
ungu ke dalam sebotol air yang bening, dalam waktu beberapa saat tinta tersebut
akan menyebar ke seluruh bagian air
sehingga air di dalam botol menjadi berwarna ungu seperti tinta. Dalam botol
tersebut telah terbentuk suatu larutan yang homogen. Hal itu merupakan salah
satu contoh peristiwa difusi. Apakah yang dimaksud dengan difusi?
Difusi merupakan pergerakan
atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat (padat, cair, atau gas) dari
tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah, baik
melewati membrane maupun tidak. Difusi termasuk proses transportasi pasif
karena tidak memerlukan energi. Jika demikian, dari manakah kekuatan untuk
melakukan difusi? Energi untuk proses difusi berasal dari gerak acak partikel
atau molekul yang berdifusi.
Semua sel
dipisahkan dari lingkungannya oleh membran sel. Transportasi zat kedalam dan
keluar sel dapat terjadi dengan cara
difusi melewati membran sel. Syarat suatu partikel atau molekul dapat melewati membran
sel dengan cara difusi adalah a) partikel
atau molekul tersebut merupakan partikel atau molekul sederhana, b) berukuran kecil, serta c) dapat larut dalam air ataupun lemak.
Jika cairan di sekeliling sel (ekstraseluler) berkonsentrasi lebih tinggi
daripada konsentrasi cairan didalam sel (intraseluler), secara otomatis
molekul-molekul dari cairan ekstraseluler akan berdifusi masuk kedalam sel. Demikian
pula sebaliknya. Molekul-molekul atau partikel-partikel yang dibawa masuk
kedalam sel tidak dapat ditimbun.
Transportasi zat
dengan proses difusi berjalan lambat. Di antara tiga bentuk zat, yaitu padat,
cair, dan gas, molekul-molekul gaslah yang paling mudah berdifusi. Faktor-faktor
yang memengaruhi kecepatan (laju) difusi molekul melewati membran, antara lain
perbedaan konsentrasi; jarak, area, da struktur tempat terjadinya difusi;
ukuran serta tipe molekul yang berdifusi. Adanya pori-pori pada membran (sekat)
meningkatkan proses difusi. Molekul-molekul berukuran kecil (misalnya, karbon
dioksida). Molekul-molekul yang larut dalam air berdifusi cepat daripada
molekul-molekul yang tidak larut dalam air.
embrane sel
tersusun atas dua lapis lemak yang merupakan penghalang bagi, antara lain,
molekul-molekul besar (seperti molekul-molekul glukosa), molekul-molekul polar
(seperti asam amino dan asam lemak), serta ion-ion. Oleh karena itu,
molekul-molekul tersebut sering kali melewati membrane dengan cara difusi yang
dibantu oleh protein membran khusus. Proses difusi seperti itu dinamakan difusi fasilitatif. Protein pembantu
tersebut memiliki moleku-molekul berukuran besar dan bersifat hidrofilik. Ada dua
macam protein yang berperan dalam difusi fasilitatif, yaitu protein saluran dan protein pembawa. Kecepatan difusi
fasilitatif bergantung pada perbedaan konsentrasi dan julah protein pembantu
yang terdapat dalam membran. Contoh difusi fasilitatif adalah difusi ADP (adenosine diphosphate) kedalam dan
difusi ATP (adenosine triphosphate)keluar
dari mitokondria atau transpor glukosa dalam sel-sel dara merah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar